Rabu, 24 Agustus 2016

Seputar Penyakit Meningitis Dan Peran KKP Palangka Raya Dalam Rangka Cegah Tangkal Penyakit Meningitis Pada JCH Kota Palangkaraya

Seputar Penyakit Meningitis Dan Peran KKP Palangka Raya Dalam Rangka Cegah Tangkal Penyakit Meningitis Pada JCH Kota Palangkaraya
Ditulis Oleh: dr. May Ira Sopha


Tentang Meningitis

Penyakit meningitis adalah penyakit peradangan pada meningen, lapisan tipis yang melapisi otak dan sumsum tulang. Meningitis dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan aspek non infectious.

Saat meradang, meningen membengkak lantaran infeksi yang terjadi. Sistem saraf serta otak dapat rusak pada sebagian masalah. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai yaitu demam, sakit kepala, serta leher yang merasa kaku.

WHO menetapkan Sub-Saharan Afrika sebagai daerah epidemik meningitis. Area Epidemik di Sub- Saharan Afrika ditandai sebagai meningitis belt, mulai dari Senegal ( area paling barat ) ke Ethiopia ( area paling timur )

Penyebab Munculnya Penyakit Meningitis

Pada intinya penyakit meningitis ini dikarenakan oleh paparan virus tidak berbahaya serta bakal sembuh tanpa ada perawatan serta penyembuhan yang spesifik. Cuma saja, meningitis yang dikarenakan oleh bakteri bisa mengakibatkan keadaan yang serius, seperti misalkan kerusakan yang terjadi pada otak ; hilangnya kekuatan belajar dan mengingat, menyusutnya kekuatan mendengar serta bahkan juga bisa mengakibatkan kemungkinan kematian. Sedangkan meningitis yang dikarenakan oleh jamur, biasanya sangat jarang terjadi, jenis ini biasanya terkena oleh pasien yang menderita kerusakan ketahanan tubuh (sistem immun) seperti penderita AIDS.

Mengenai gejala meningitis yang terjadi meliputi :
  1. Muntah-muntah
  2. Sakit kepala berat
  3. Leher kaku
  4. Demam dengan tinggi suhu 38°C atau lebih
  5. Napas cepat
  6. Sensitif pada cahaya atau fotofobia
  7. Ruam kulit berbentuk bintik-bintik merah yang menyebar (tidak terjadi pada kebanyakan orang)
Apakah Penyakit Meningitis Ini Menular?

Jawabannya, YA. Penyakit meningitis ini penularannya mudah, penularan ini dapat dikarenakan oleh mikroorganisme, bakteri, virus serta jamur. Bila tidak sembuh mulai sejak usia dini jadi di kuatirkan bakal menyebabkan keluhan tubuh yang lebih fatal, salah satunya lumpuh maupun gangguan mental. Mengenai media yang bisa jadi sisi penularan penyakit meningitis ini yaitu lewat ingus serta cairan ludah waktu bersin, tertawa maupun bicara. Serta media yang lain sebagai media penularan penyakit meningitis ini dapat terjadi pada gelas, piring serta peralatan makan yang dipakai si penderita. Selain itu handuk serta tisu dapat juga jadi media penularan.

Pencegahan Penyakit Meningitis
  1. Melindungi serta Meningkatkan Kebersihan. Transmisi penyakit meningitis ini bisa dihindari dengan tingkatkan tingkat kebersihan pada orang-orang dengan kemungkinan infeksi serta di antara mereka yang mungkin saja menyebarkan penyakit. Hal yang paling penting yaitu melindungi kebersihan tangan, lantaran tangan yaitu media yang paling beresiko untuk menularkan virus serta bakteri. Karenanya lakukan membersihkan tangan dengan memakai sabun antikuman serta bilas dengan air yang mengalir.
  2. Hindari Berbagi Peralatan. Berbagi peralatan seperti memakai piring, gelas, sedotan, handuk serta peralatan lain yang sama juga dengan si penderita bakal mempermudah penyebaran bakteri meningitis, untuk itu hidari berbagi peralatan dengan penderita untuk mencegah munculnya penyakit meningitis.
  3. Tutuplah Hidung serta mulut waktu bersin.
  4. Memberikan perlindungan kesehatan  dengan menggunakan vaksinasi meningitis meningokokus.
Pemberian vaksin meningokokus ( ACYW135 ) merupakan upaya terbebas dari penyakit menular meningitis meningokokus yang berbahaya khususnya bagi Jemaah Haji dan umrah. Jamaah haji dalam negeri dan panitia haji atau umrah ( hajj workers ) wajib mendapatkan vaksinasi kuadrivalen ( ACYW135 ) apabila :
  • Semua warga negara dan penduduk Madinah Dan Mekah Yang belum divaksinasi selama 3 tahun terakhir.
  • Semua warga negara dan penduduk yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah.
  • Seluruh panitia pelaksana ibadah haji yang belum divaksinasi selama 3 tahun terakhir.
  • Individu yang bekerja di pelabuhan atau bandara, atau individu yang harus melakukan kontak langsung dengan jamaah haji di Arab Saudi.
Pengenalan Vaksin Menivak ACYW

Menivak ACYW ( Vaksin Polisakarida Meningokokus Grup A/C/Y/W 135 ) merupakan antigen kapsular polisakarida yang dimurnikan dan diekstrakkan dari kultur Neisseria meningitis grup A, grup C, grup Y, dan grup W135 dan dibeku keringkan setelah ditambah dengan penstabil yang tepat. Vaksin berwarna putih, dan menjadi jernih setelah dilarutkan.

Efek Samping Vaksin Menivax ACYW

Reaksi bersifat ringan, seperti kemerahan, bengkak, skleroma dan nyeri di tempat suntikan selama 1 sampai 2 hari, yang dapat berkurang secara spontan. Demam transien mungkin timbul ( kurang dari 2% ). Reaksi samping yang timbul saat uji klinis dilaporkan terlampir. Reaksi samping total dan sistemik menghilangkan dalam 72 jam. Reaksi sistemik yang segera terjadi ( sistemik anafilaktik ) jarang ditemukan dan belum dilaporkan. Kita harus mengantisipasi hal ini dengan menyediakan kit anafilaktik ( isi : Adrenalin 1: 1000 / epinephrine, kortikosteroid, alat suntik steril ).

Kontraindikasi Vaksin Menivax  ACYW
  1. Alergi terhadap komponen vaksin
  2. Mereka yang menderita penyakit otak seperti epilepsi, ensefalopati, histeria, sequele ensefalitis, kejang, ensefalopati yang diakibatkan disgenesis serebral kongenital dan genetik, trauma otak, tumor otak, pendarahan otak, infark otak, infeksi dan keracunan kimiawi.
  3. Mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis dan akut, penyakit jantung bawaan seperti defek septal atrium, defek septal ventrikel dan patensi duktus arteriosus, TBC aktif dan infeksi HIV.
  4. Mereka yang mengidap penyakit infeksi akut dan demam, tapi infeksi ringan bukan merupakan kontra indikasi.
  5. Tidak dilakukan uji toksisitas reproduksi pada wanita hamil dan hewan uji, dan tidak ada bukti pengaruh pada janin. Sehingga, vaksin tidak boleh digunakan pada masa kehamilan. Pemberian Menivax ACYW pada wanita hamil tidak direkomendasikan, kecuali penilaian tingkat resiko dan benefit telah ditentukan.
Peran KKP Dalam Cegah Tangkal Penyakit Meningitis

KKP Palangka Raya pada tahun 2016 ini melakukan pendampingan Calon Jamaah Haji (CJH) dikota Palangka Raya. Pendampingan tersebut bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan vaksinasi meningitis pada CJH yang dilakukan oleh pihak Dinkes kota palangka Raya.
Untuk tahun 2016 kegiatan vaksinasi bagi CJH bersamaan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan tahap II yang dilaksanakan di Pustu Tunjung Nyaho pada tanggal 15-16 Juli 2016, berjumlah 197 CJH, 8 diantaranya sudah melakukan vaksinasi meningitis sebelumnya. CJH ONH + yang melakukan pemeriksaan tahap II sebanyak 49 CJH, 3 diantaranya sudah melakukan vaksinasi meningitis. Untuk rincian calon Jemaah haji yang adalah sebagai berikut :


Pada kegiatan tersebut, petugas KKP Palangka Raya memberikan pelayanan seputar pentingnya vaksin meningitis serta persiapan yang dilakukan CJH. Kegiatan pendampingan serta pengawasan vaksinasi ini dilakukan tiap tahun  agar nanti semua CJH terproteksi terhadap penyakit meningitis dan bisa berangkat dengan aman dan sehat.

CJH Kota Palangkaraya akan melakukan pemeriksaan kesehatan guna mendapatkan vaksinasi meningitis

Penyuluhan tentang manfaat vaksin meningitis